Program Pengabdian Masyarakat: Kontribusi Nyata UNSUM di Desa-Desa Sekitar
Universitas Suryakancana (UNSUM) tidak hanya berfokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap pengabdian masyarakat. Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan ini menjadi sarana nyata bagi dosen dan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pembangunan masyarakat, khususnya di desa-desa sekitar Sumedang.
Program-program pengabdian UNSUM dirancang untuk membawa perubahan positif dan keberlanjutan bagi masyarakat lokal — mulai dari edukasi, inovasi teknologi, hingga penguatan ekonomi desa.
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN): Belajar, Mengabdi, dan Berkarya
KKN menjadi program rutin bagi mahasiswa tingkat akhir UNSUM. Selama 30–45 hari, mahasiswa diterjunkan ke desa untuk menjalankan program pengembangan sesuai bidang keilmuannya.
Contoh kegiatan KKN:
- Edukasi kesehatan & gizi keluarga
- Penyuluhan hukum dan advokasi masyarakat
- Pelatihan pertanian organik dan urban farming
- Literasi digital untuk UMKM desa
“KKN membuat saya menyadari pentingnya ilmu kampus ketika langsung diterapkan di masyarakat,” — ujar Rina, mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan.
2. Pelatihan UMKM dan Digitalisasi Ekonomi Desa
Dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik aktif memberikan pelatihan:
- Pembuatan kemasan produk lokal
- Branding dan pemasaran digital
- Aplikasi kasir berbasis Android
- Pembukuan sederhana untuk pedagang kecil
Program ini sangat membantu UMKM desa dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.
3. Pengabdian Melalui Inovasi Teknologi Tepat Guna
Beberapa inovasi yang telah diterapkan di lapangan:
- Alat pengering kerupuk hemat energi
- Irigasi tetes sederhana dari limbah botol
- Pupuk cair organik dari limbah rumah tangga
- Biopestisida alami berbahan tanaman lokal
Inovasi ini dirancang agar mudah dipakai oleh masyarakat desa tanpa memerlukan biaya besar atau teknologi tinggi.
4. Edukasi Hukum dan Advokasi Masyarakat Desa
Fakultas Hukum UNSUM menjalankan program “Desa Sadar Hukum” yang memberi penyuluhan:
- Hak tanah dan warisan
- Pencegahan pernikahan dini
- Bantuan hukum bagi warga kurang mampu
- Sosialisasi Undang-Undang Perlindungan Anak
Mahasiswa dan dosen turun langsung ke desa-desa terpencil, membangun kesadaran hukum sejak dini.
5. Kampung Binaan Berbasis Inklusivitas dan Lingkungan
UNSUM telah menginisiasi beberapa kampung binaan di Kecamatan Cimalaka, Tanjungsari, dan Paseh. Fokusnya pada:
- Pemberdayaan perempuan dan ibu rumah tangga
- Sekolah nonformal untuk anak putus sekolah
- Konservasi lingkungan dan daur ulang sampah
Program ini berjalan berkesinambungan dan melibatkan kolaborasi lintas fakultas.
Dampak Positif yang Terukur
Beberapa hasil nyata dari program pengabdian masyarakat UNSUM:
- Peningkatan pendapatan 30% UMKM mitra kampus
- Penurunan kasus gizi buruk di desa binaan
- 50+ inovasi mahasiswa yang diterapkan di lapangan
- Meningkatnya partisipasi warga dalam kegiatan desa
Kesimpulan
UNSUM terus berupaya menjadi kampus yang hadir untuk rakyat. Melalui program pengabdian masyarakat, UNSUM tidak hanya mengajarkan teori, tapi juga menjadikan ilmu pengetahuan sebagai solusi nyata bagi masalah sosial dan ekonomi desa.
Bagi mahasiswa, inilah kesempatan untuk menjadi agen perubahan. Bagi masyarakat, inilah bentuk nyata kehadiran perguruan tinggi yang peduli dan solutif.