Tidak semua orang siap turun langsung ke daerah bencana. Tapi di Universitas Suryakancana (UNSUM), semangat gotong royong dan jiwa sosial diajarkan sejak mahasiswa baru. Ketika bencana terjadi di sekitar Sumedang atau Jawa Barat, mahasiswa UNSUM selalu hadir di barisan terdepan sebagai relawan kemanusiaan.
Bagaimana mahasiswa UNSUM beraksi? Apa yang mereka lakukan? Ini dia kisah nyatanya!
β‘ 1. Tanggap Cepat Sejak Terjadi Bencana
Saat terjadi bencana longsor di Sumedang beberapa waktu lalu, mahasiswa UNSUM yang tergabung dalam:
- UKM Pecinta Alam (Mapala)
- BEM & Himpunan Mahasiswa
- UKM Sosial & Relawan
langsung bergerak bersama BPBD, PMI, dan relawan setempat. Mereka membantu evakuasi, mendirikan posko logistik, dan mendistribusikan bantuan ke lokasi terisolir.
π§βπ€βπ§ 2. Apa Saja yang Dilakukan Relawan Mahasiswa?
β
Membantu evakuasi barang-barang warga terdampak.
β
Membuka posko dapur umum.
β
Menggalang donasi uang & logistik di kampus.
β
Menyalurkan makanan siap saji, obat-obatan, dan perlengkapan bayi.
β
Memberikan pendampingan psikososial, terutama untuk anak-anak.
βYang bikin terharu, warga merasa lebih tenang karena ada mahasiswa yang bantu mereka, walau hujan dan medan berat.β β Iqbal, Mahasiswa Teknik yang jadi relawan longsor Sumedang.
π€ 3. Pelatihan Siaga Bencana Sejak di Kampus
Tidak asal turun ke lapangan, mahasiswa relawan UNSUM dibekali pelatihan:
- Dasar tanggap bencana.
- Teknik pertolongan pertama.
- Manajemen posko logistik.
- Pelatihan komunikasi darurat.
Pelatihan ini diadakan Mapala, UKM Relawan, dan dosen pendamping.
π 4. Kolaborasi dengan Mitra & Komunitas Lokal
Dalam setiap misi kemanusiaan, mahasiswa UNSUM selalu berkoordinasi dengan:
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
- PMI Kabupaten Sumedang
- Tagana & Karang Taruna setempat
- LSM kemanusiaan
Kolaborasi ini memastikan bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
π‘ 5. Manfaat Menjadi Relawan Bencana
Selain membantu sesama, mahasiswa juga mendapat:
- Pengalaman nyata di lapangan.
- Pelajaran soal kepemimpinan dan manajemen krisis.
- Jaringan relawan lintas kampus dan daerah.
- Rasa empati yang semakin kuat.
β Kesimpulan
Mahasiswa UNSUM membuktikan bahwa kepedulian sosial bukan hanya teori di kelas, tapi aksi nyata di lapangan. Jiwa tanggap, tangguh, dan peduli ini membuat mereka tumbuh menjadi lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga punya nurani untuk membantu sesama.
Kalau kamu kuliah di UNSUM, kamu juga punya kesempatan jadi bagian dari relawan berikutnya. Siap turun tangan?