๐Ÿง  Pendahuluan

Di tengah derasnya arus informasi di era digital, kemampuan untuk memilah dan memahami informasi menjadi krusial. Mahasiswa sebagai agen perubahan dituntut memiliki literasi digital yang tinggi agar tidak mudah terpengaruh oleh hoaks, disinformasi, atau konten negatif yang tersebar luas di internet.


๐Ÿ’ป 1. Apa Itu Literasi Digital?

Literasi digital tidak hanya soal kemampuan menggunakan perangkat elektronik, tetapi mencakup:

  • Kemampuan mengakses dan mengevaluasi informasi secara kritis
  • Etika dalam menggunakan media digital
  • Pemahaman tentang keamanan digital dan privasi data
  • Keterampilan komunikasi dan kolaborasi daring

Dengan literasi digital, mahasiswa mampu menjadi pengguna aktif dan bijak dalam ruang digital.


๐Ÿ“ฑ 2. Peran Mahasiswa sebagai Netizen Cerdas

Mahasiswa harus menjadi contoh dalam:

  • Menyebarkan informasi yang valid dan terverifikasi
  • Membangun narasi positif dan edukatif di media sosial
  • Menolak ujaran kebencian dan cyberbullying
  • Menggunakan platform digital untuk kampanye sosial dan edukasi

Di sinilah peran literasi digital sangat menentukan kualitas interaksi digital di masyarakat.


๐Ÿ” 3. Keamanan Digital: Waspadai Jejak Digital

Mahasiswa perlu waspada terhadap:

  • Phishing dan pencurian data
  • Penyalahgunaan data pribadi
  • Rekam jejak digital yang bisa berdampak pada karier
  • Konten-konten berbahaya seperti SARA dan pornografi

Literasi digital membantu mengedukasi mahasiswa agar cakap menjaga keamanan dan reputasi digital mereka.


๐ŸŽฏ 4. Literasi Digital dalam Dunia Akademik

Dalam konteks perkuliahan, literasi digital berguna untuk:

  • Menghindari plagiarisme dan menjunjung etika ilmiah
  • Menggunakan sumber ilmiah dari jurnal dan perpustakaan digital
  • Berkomunikasi efektif melalui email, LMS, dan platform daring lainnya
  • Menjalankan riset dengan bantuan teknologi digital

โœ… Kesimpulan

Literasi digital adalah kompetensi dasar bagi mahasiswa di era informasi. UNSUM terus mendorong penguatan literasi digital melalui pelatihan, seminar, dan integrasi ke dalam pembelajaran. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga bijak digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *