๐ฟ Pendahuluan
Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Di Universitas Suryakancana (UNSUM), semangat ini diwujudkan melalui berbagai program yang memanfaatkan kearifan lokal sebagai solusi pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
๐ค 1. Program Desa Binaan
Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, UNSUM menetapkan beberapa desa binaan yang menjadi fokus kegiatan mahasiswa, seperti:
- Edukasi pertanian ramah lingkungan
- Pelatihan pengolahan hasil bumi (kopi, singkong, kelapa)
- Pengembangan homestay wisata berbasis budaya lokal
Mahasiswa diberi kebebasan menciptakan program kreatif sesuai potensi dan kebutuhan desa.
๐ 2. Penerapan Teknologi Tepat Guna
Mahasiswa teknik dan pertanian aktif menciptakan solusi teknologi sederhana, seperti:
- Alat penyiram otomatis dari limbah botol
- Kompor biomassa dari limbah sekam
- Sistem informasi desa berbasis web sederhana
Inovasi ini mempercepat produktivitas masyarakat tanpa meninggalkan budaya lokal.
๐จ 3. Pelestarian Budaya Lokal
Program pengabdian juga menekankan pelestarian budaya:
- Kelas tari dan musik tradisional untuk anak-anak desa
- Dokumentasi cerita rakyat dan dongeng Sunda
- Promosi batik dan tenun lokal ke media sosial
Kegiatan ini menumbuhkan cinta budaya dan memperkuat identitas lokal.
๐ 4. Dampak Positif dan Keberlanjutan
Beberapa dampak nyata:
- Peningkatan pendapatan UMKM desa
- Munculnya wisata budaya baru yang dikelola anak muda
- Masyarakat lebih percaya diri menghadapi era digital
UNSUM juga memantau keberlanjutan program melalui dosen pembimbing dan pendampingan tahunan.
โ Kesimpulan
Melalui pengabdian berbasis kearifan lokal, mahasiswa UNSUM tidak hanya belajar berinteraksi dengan masyarakat, tapi juga menciptakan perubahan nyata yang berkelanjutan dan berakar pada budaya. Inilah bentuk kontribusi intelektual muda terhadap pembangunan nasional dari desa.